TEHNOLOGI PENGENDALIAN SERANGAN BURUNG PIPIT

By DINPPKP 28 Feb 2023, 10:11:42 WIB Penyuluhan
TEHNOLOGI PENGENDALIAN SERANGAN BURUNG PIPIT

TEHNOLOGI PENGENDALIAN SERANGAN BURUNG PIPIT

Keberadaan burung pipit seringkali menjadi ancaman besar bagi petani padi sawah. Kehilangan hasil dan gagal panen yang diakibatkan oleh burung pipit ini sering menyebabkan petani mengalami kerugian yang signifikan. Serangan burung pipit pada tanaman padi menyebabkan biji hampa, bulir padi mongering dan banyak biji yang hilang akibat rontok.

Burung pipit sering menghampiri tanaman padi pada pagi hari sekitar pukul 06.00 – 10.00 Wib dan sore hari pukul 14.00 – 16.00 Wib. Burung Pipit yang dikenal dengan nama latin Lonchura sp menyerang areal pertanaman secara bergerombolan dan petani masih kesulitan dalam mengendalikannya. Terdapat beberapa teknik pengendalian yang dapat digunakan antara lain:

  1. Pentingnya melakukan penanaman serentak

Penanaman serentak dapat memutus ketersediaan makanan bagi burung pipit, karena makanan hanya akan tersedia jika panen tiba, setelah selesai panen, burung pipit akan kesulitan mendapatkan makanannya.

  1. Memasang jaring sebagai perangkap

Jaring dapat membuat hama burung menjadi takut dan terperangkap sehingga burung akan menghindari tanaman.

  1. Menanam Tanaman Mencolok

Burung pipit tidak menyukai jenis-jenis tanaman yang warnanya mencolok seperti kuningnya warna bunga matahari dan bunga tahi ayam.

  1. Memasang kepingan CD/DVD bekas dan plastik mengkilap

Kepingan CD bekas dan plastik kilap menghasilkan warna yang mengkilap sehingga burung pipit menghindari areal tersebut karena tidak menyukainya benda-benda yang mengkilap.

  1. Layang-layang

Laying-layang burung seperti orang-orangan sawah yang sengaja dibuat lebih besar untuk menakut-nakuti burung pipit.

  1. Rendaman Jengkol

Air rendaman jengkol yang sangat menyengat sangat tidak disukai burung pipit. Air rendaman tersebut dapat diletakkan di sudut-sudut pematang sawah dan disemprotkan padi tanaman padi yang terserang.

Serangan burung pipit menjadi ancaman besar bagi petani padi sawah. Kehilangan hasil dan gagal panen yang disebabkan oleh burung pipit menyebabkan biji hampa ,bulir padi mengering dan banyak biji yang hilang dan rontok.burung pipit yang dikenal dengan nama Lonchura sp menyerang areal pertanaman secara bergerombolan dan petani masih kesulitan dalam mengendalikannya.

Penggunaan jaring dapat membuat hama burung pipit menjadi takut dan terperangkap sehingga burung akan menghindari tanaman.metode ini mungkin membutuhkan biaya yang besar . Hal ini dikarenakan petani pasti butuh banyak jaring. Keuntungannya jaring cukup efektif digunakan untuk mengurangi populasi hama burung pipit, jaring juga masih dapat digunakan beberapa kali.

Petani di kelompok Karya Tani  desa Tlogoguwo Kecamatan Kaligesing  melakukan pengendalian burung pipit dengan menggunakan jaring, penggunaan jaring dirasa cukup efektif, Jaring dipasang saat padi mulai keluar malai,masa generative tanaman sampai panen, jaring dapat digunakan hingga 10 kali pemakaian. Dengan catatan jaring setelah dipergunakan di rawat dengan cara dgulung rapi dan penyimpanan yang benar.

 

 

 




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment