
- Farmer Field Day CSA Simurp BPP Gebang, Mantapkan Petani Budidaya Padi Ramah Lingkungan
- SIARAN RADIO MASIH EFEKTIF SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN
- ADAKAN WORKSHOP, PSEKP KEMENTAN EVALUASI EFEKTIVITAS PERAN BPP DALAM PERCEPATAN DISEMINASI TEKNOLOGI PERTANIAN
- Uji Hammer Test Jalan Usaha Tani
- DROPPING BANTUAN BIBIT AYAM KUB
- PEMBUATAN EMBER TUMPUK
- Pertemuan Bimtek PHL(Pekarangan Hortikultura Lestari) Kecamatan Bagelen
- Rapat Koordinasi Identifikasi Geografis Kopi Kabupaten Purworejo
- RPH Baledono Terapkan Sistem Jaminan Produk Halal
- KONTES KAMBING KALIGESING LOKAL DESA HARDIMULYO
SEKOLAH LAPANG PADI DI POKTAN SIDO MAJU DESA KARANGSARI KECAMATAN PURWODADI

SEKOLAH LAPANG PADI
DI POKTAN SIDO MAJU DESA KARANGSARI KECAMATAN PURWODADI
Sekolah lapang (SL) adalah salah satu kegiatan untuk membantu meningkatkan kapasitas petani. Sekolah lapang mengajak petani untuk belajar langsung di sawah, mengamati masalah dan penyebabnya, serta menganalisis perkembangan tanaman mereka. Sekolah lapang padi di kelompok tani Sido Maju Desa Karangsari Kecamatan Purwodadi dilaksanakan meliputi tiga tahap, yaitu penguatan teori, kunjungan/pengamatan lapang, dan diskusi/evaluasi hasil pengamatan. Diharapkan dengan adanya sekolah lapang sikap perilaku dan keterampilan petani akan meningkat sejalan dengan ilmu yang diperoleh dari penguatan teori dan hasil pengamatan di lapangan. Peserta SL sejumlah 20 orang petani, terdiri 5 orang petani wanita dan 15 peserta laki-laki yang tergabung dalam kelompok tani.
Kegiatan SL yang dilakukan di Poktan Sido Maju Karangsari yang di ketuai oleh Bapak Wasik, sudah dlakukan 3 kali dengan di awali pre test dengan metode ballot box di lahan, meliputi kegiatan sosialisasi dan materi pengolahan tanah dan permasalahannya termasuk penanganan tanah yang asem-aseman pasca tanam dengan penyemprotan dengan mikro fertilizer zinc sulphate, Sistem tanam padi dengan melakukan demplot 3 sistem tanam dalam satu petak yaitu sistem tanam Jarwo 2:1, sistem Hazton, dan Sistem IPAT BO. Diharapkan dengan mencoba ketiga sistem tanam tersebut petani dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan sistem tanam tersebut di akhir kegiatan nantinya.
Pertemuan yang ketiga materi yang di bahas adalah pupuk dan pemupukan, dimana hasil uji tanah sebelum di lakukan pemupukan awal pH tanah masih mendekati masam yakni 5,51 maka perlu dilakukannya penambahan kapur pertanian/dolomit dengan rekomendasi 500 kg/Ha, sedangkan hasil Analisa tanah C-organik rendah, Nitrogen (N) sedang, Phospat (P) Tinggi, dan Kalium (K) sedang, pengukuran pH tanah bekerja sama dengan team Analisa uji tanah dari PT. Petrokimia Gresik oleh Fandi Kurniawan Widodo, S.AP dan Agung Hermawan, S.P., dibantu mahasiswa magang dari Polbangtan Yogyakarta Hostiya Vanrauld. Hadir team penyuluh dari BPP Purwodadi Legirin dan Widodo.
(Legirin-Penyuluh Pertanian BPP Purwodadi).