PELATIHAN DAN UJI PENGGUNAAN ALSIN PENGOLAHAN PASCA PANEN KWT TLAGA MAKMUR, LIMBANGAN, BENER

By DINPPKP 17 Feb 2023, 13:05:49 WIB Penyuluhan
PELATIHAN DAN UJI PENGGUNAAN ALSIN PENGOLAHAN PASCA PANEN  KWT TLAGA MAKMUR, LIMBANGAN, BENER

PELATIHAN DAN UJI PENGGUNAAN ALSIN PENGOLAHAN PASCA PANEN

KELOMPOK WANITA TANI TLAGA MAKMUR, LIMBANGAN, BENER

 

 

Pelatihan dan Uji Penggunaan Alsin (alat dan mesin) Pengolahan Pasca Panen olahan keripik pisang Bantuan APBN Tahun 2022 di Kelompok Wanita Tani Tlaga Makmur, Dukuh Tlogo Kuning, Desa Limbangan, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo yang dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 7 Februari 2023. Acara ini dihadiri oleh Bapak Hadi Sadsila, S.P., M.M., selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo, Kepala Bidang Sarana dan Perlindungan Pertanian, Kepala Bidang Penyuluhan, Pasca Panen dan Bina Usaha Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah beserta Narasumber dan Tim Teknis Alsin Pengolahan Pasca Panen, serta penyuluh pertanian Desa Limbangan.

KWT ini menerima bantuan alat dan mesin pengolahan pasca panen keripik pisang, antara lain : 1 unit bangunan bangsal pasca panen, 1 unit angkut roda 3, 1 paket alat kemas, 1 paket alat pascapanen dan 1 paket alat pengolahan. Alat-alat tersebut sangat bermanfaat untuk mendukung kelancaran usaha KWT, yang mana saat ini pesanan produk semakin meningkat. Harapannya, dengan adanya alat dan mesin ini, produksi lebih cepat, sehingga lebih efisien biaya, efektif tenaga dan waktunya. Namun anggota KWT belum ada yang mampu mengoperasikan alat pengolahan keripik pisang, untuk itu Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah melalui Bidang Penyuluhan, Pasca Panen dan Bina Usaha mengadakan pelatihan dan uji penggunaan alsin pengolahan pasca panen olahan keripik pisang.

Pelatihan ini diselenggarakan satu hari, mulai dari Pukul 09.00 – 15.00 WIB. Pelatihan ini bertujuan agar anggota KWT mengetahui bagaimana cara menggunakan alat pengolahan pasca panen. Setelah selesai pelatihan ini, diharapkan anggota KWT mau terus belajar, sehingga mereka menjadi terampil dan mandiri dalam mengoperasikan alat dan mesin pengolahan pasca panen.

Ada beberapa permasalahan yang dihadapi anggota KWT, yaitu sebagian besar anggota sudah berumur lanjut usia, sehingga tidak lagi produktif untuk melaksanakan kegiatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi dan inventarisir ibu muda maupun wanita milenial yang tertarik untuk bekerja pada unit pengolahan hasil pertanian, karena anggota yang berumur muda akan lebih berkreatif, sehingga tidak hanya pisang saja yang diolah, tetapi olahan dengan bahan baku lainnya dapat dikembangkan. Selain itu, anggota yang muda, milenial dan produktif akan lincah serta terampil dalam hal pemasaran produk karena dapat memanfaatkan Smartphone dalam ajang berkomunikasi dengan berbagai pihak. Permasalahan yang dihadapi lainnya adalah anggota KWT masih jarang menerima pelatihan yang bermanfaat untuk mendukung usahanya. Selama ini mereka hanya belajar secara autodidak dari Smartphone maupun memperoleh informasi dari orang lain. Dalam rangka mengatasi hal ini, sebaiknya KWT bersama UMKM setempat berkolaborasi untuk saling belajar, bertukar informasi dan saling mendukung, serta adanya peran Pemerintah Desa dalam mendukung usaha KWT melalui pelatihan-pelatihan, yang mana hal ini merupakan bagian dari Program Pemberdayaan Masyarakat.

Pada kesempatan ini, Kelompok Wanita Tani Tlaga Makmur mengucapkan banyak terima kasih kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo yang telah memfasilitasi adanya bantuan paket alsin pengolahan dan pemasaran produk hortikultura serta berterima kasih kepada penyuluh pertanian yang senantiasa mendampingi KWT Tlaga Makmur dalam melakukan usaha di bidang pasca panen hortikultura, terutama olahan keripik pisang.

 

 

 

Penyusun :

Febtory Setyo Harsanti, S.P., M.M.A

BPP Bener




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment