
- Uji Hammer Test Jalan Usaha Tani
- DROPPING BANTUAN BIBIT AYAM KUB
- PEMBUATAN EMBER TUMPUK
- Pertemuan Bimtek PHL(Pekarangan Hortikultura Lestari) Kecamatan Bagelen
- Rapat Koordinasi Identifikasi Geografis Kopi Kabupaten Purworejo
- RPH Baledono Terapkan Sistem Jaminan Produk Halal
- KONTES KAMBING KALIGESING LOKAL DESA HARDIMULYO
- Petani Pituruh rutin menanam cabai meski harga tidak stabil
- Kembangkan Padi Organik, Poktan Barokah Tani Diinspeksi LeSOS
- GERAKAN PANGAN MURAH DISAMBUT GEMBIRA MASYARAKAT, PRODUK KEP KECAMATAN BANYUURIP LARIS MANIS DI SERBU WARGA.
PANEN PADI NUSANTARA SUMBERREJO, PURWODADI TANDA PURWOREJO AMAN PANGAN

KETERSEDIAAN PANGAN DI PURWOREJO AMAN
DITANDAI DENGAN PANEN PADI NUSANTARA
DI DESA SUMBERREJO KECAMATAN PURWODADI
Harga beras yang cukup tinggi beberapa waktu yang lalu menimbulkan sedikit gejolak di masyarakat. Stok beras di toko-toko bahan pangan menipis. Hal ini dapat dimengerti karena petani belum mulai panen. Namun hal ini tidak berlangsung lama, karena mulai awal bulan Februari 2023, musim panen tiba, dan masih berlangsung sampai saat ini.
Kementerian pertanian menjamin pasokan pangan nasional aman, hal ini ditandai dengan panen raya di Desa Sumberrejo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo. Kegiatan yang dilaksanakan pada Hari Sabtu, tanggal 11 Maret 2023 ini merupakan rangkaian kegiatan Panen Padi Nusantara yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian di beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Hadir pada acara tersebut Hotman Fajar Simanjuntak, Koordinator Standarisasi dan Mutu, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian. Pada kesempatan ini secara simbolis melaksanakan panen raya bersama Hadi Sadsila, S.P, MM Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Purworejo, R. Bagus Rahmat Susanto, S.Si, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Purworejo, Dwi Agung Nugraheni, S.STP, M.M Camat Purwodadi, Yudha Ajipribadi Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Kedu. Wahyu Handoro Kepala Gudang Bulog Butuh, Suyudiyono, S.TP Koordinator Penyuluh BPP Purwodadi, Erwan Yoga Sena Kepala Desa Sumberrejo, dan Rahmadi Ketua Kelompok Tani Merdi Dadi Desa Sumberrejo.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala DKPP Kabupaten Purworejo Hadi Sadsila, S.P, M.M menyampaikan bahwa Panen Raya Nusantara Satu Juta Hektar merupakan bentuk usaha dari petani dan pemerintah untuk menunjukkan bahwa petani Indonesia mampu memproduksi, menyediakan, dan mencukupi cadangan pangan nasional. Selain itu juga sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah agar petani Indonesia kian bersemangat untuk meningkatkan produksi.
Sebagaimana ubinan atau pengukuran produktifitas padi yang telah dilaksanakan tim dari BPS Purworejo bersama tim dari DKPP, panen pada MT 1 ini tergolong bagus, dengan produktivitas 7,4 ton/ha. Hama dan Penyakit pada tanaman padi di musim tanam pertama ini tergolong minim, di bawah ambang batas pengendalian.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo juga berpesan agar petani lebih semangat meningkatkan produktivitas dan semangat bertani organik. Potensi bahan organik yang berlimpah dapat dikembangkan secara massif dengan sinergitas antar sesama petani dan dukungan, dampingan bantuan, edukasi serta fasilitas dari pemerintah setempat.
Beberapa fasilitas yang diberikan pemerintah kepada petani berupa bantuan alat mesin pertanian, kegiatan bidang pertanian dan berbagai pendampingan. Guna mengembangkan pertanian organik di Kabupaten Purworejo, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melalui Balai-Balai Penyuluhan pertanian yang ada di setiap kecamatan, agar melakukan penggalakan pertanian organik secara massif.
Senada dengan arahan Kepala DKPP, Camat Purwodadi, Dwi Agung Nugraheni S.STP, M.M, juga menyampaikan laporan sekaligus harapan terkait kegiatan pertanian di Kecamatan Purwodadi. Produksi padi MT I tahun 2022/2023 cukup bagus, diikuti dengan harga jual gabah yang cukup tinggi. Dwi Agung Nugraheni, S.STP, M.M berharap agar petani menggunakan pupuk organik untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia bersubsidi yang kuotanya semakin turun.
Rahmadi, Ketua Kelompok Tani Merdi Dadi Desa Sumberrejo pada acara tersebut menyampaikan kegiatan budidaya yang dilakukan petani anggotanya pada MT I. Petani anggota kelompok melakukan budidaya dengan teknologi CSA SIMURP, yaitu penggunaan pupuk organik, pupuk hayati, penggunaan benih unggul, sistem tanam jajar legowo dan pengairan berselang (basah kering) dengan indikator pralon AWD. Pada MT I ini petani masih menggunakan pupuk kimia, namun jumlahnya jauh lebih sedikit dari biasanya, dan hasilnya tidak mengalami penurunan produksi yang berarti, dan masih menguntungkan.
Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kabupaten Purworejo, Panuju Bekti, S.P, M.M pada kesempatan yang sama mengapresiasi kinerja para penyuluh pertanian di Kabupaten Purworejo yang telah mendampingi para petani sehingga terjadi peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan petani dalam budidaya padi, sehingga dapat menaikkan produksi dan produktivitas padi di Kabupaten Purworejo.
(Desty Lina Erfawati, S.P - Podcast Tuwuh Ngremboko, Media dan Publikasi Penyuluhan DKPP)