Menekan serangan Ulat Grayak pada tanaman Jagung

By DINPPKP 18 Okt 2021, 14:22:06 WIB Penyuluhan
Menekan serangan Ulat Grayak pada tanaman Jagung

Ulat grayak merupakan serangga ngengat asli daerah tropis yang sebelumnya hanya ditemukan pada pertanaman jagung di Amerika Serikat, Argentina, dan Afrika. Pada awal tahun 2019, hama jagung ini ditemukan pertama kali menyerang pertanaman padi di Indonesia, yaitu di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat dan Lampung

Jagung merupakan ranaman pangan yang ditanam dengan urutan nomor dua setelah tanaman padi bagi petani di kecamatan Purwodadi wilayah selatan. Guna mengamankan produksi jagung perlu dilakukan pengamatan hama ulat grayak pada tanaman jagung.

Pengamatan hama ulat grayak (Spodoptera frugiperda) dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 16 Oktober 2021 jam 14.00 sampai dengan 16.00 WIB di lahan tanaman jagung desa Jatimalang Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo. Pengamatan dilakukan oleh petugas pengamat hama Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit  (LPHP) Semarang F. Ningrum DS, S.P dihadiri ketua kelompok tani Jati Makmur desa Jatimalang Riyanto beserta petani jagung, Koordinator PPL Kecamatan Purwodadi Suyudiyono, S.ST serta Penyuluh Pertanian Desa Jatimalang Nursilahturahmi, S.P.

            Pengamatan ulat grayak berada pada hamparan lahan jagung dengan luasan kurang lebih 2 (dua) hektar dengan variasi umur tanaman jagung yaitu umur tanaman 2 (dua) minggu sesudah tanam, umur tanaman 40-50 HST dan 70-75 HST dengan masing-masing pengamatan 50 batang tanaman jagung.

Hasil pengamatan pengamatan pada umur tanaman 2 minggu terdapat ulat grayak dengan populasi mendekati ambang batas ekonomi, ditemukan beberapa kelompok telur dan larva instar 1, 2. Rekomendasi pengendalian adalah penyemprotan insektisida sistemik berbahan aktif  emamektin, waktu penyemprotan pagi hari atau sore hari. Pengamatan umur 40-50 HST  ada ditemukan 4-5 ekor namun perlu waspada karena berada pada instar 4,5,6 dengan tingkat keganasan yang lebih tinggi. Pada umur 70-75 HST tidak ditemukan ulat grayak namun ditemukan hama penggerek tongkol jagung.

Serangan ulat grayak berada pada periode kritis tanaman jagung umur 2 minggu dan diperlukan pengendalian yang tepat. Semoga hasil pengamatan ini dapat memberikan rekomendasi  yang tepat pengandilan ulat grayak pada tanaman jagung.




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment